PENGERTIAN
Hemofilia adalah penyakit koagulasi darah kongential anak kekurangan
faktor pembekuan darah dan diturunkan oleh gen X-Linked dari pihak ibu (Cecily
: 179).
Hemofilia adalah penyakit yang bersifat herediter, biasanya hanya
terdapat pada anak laki-laki tetapi diturunkan oleh wanita (bersifat Sex-linked
Recessive) (Ngastiyah : 374)
Hemofilia adalah merupakan kondisi yang ditentukan secara genetik,
terangkai seks, resesif dimana terdapat defisiensi faktor pembekuan darah (Rosa
M Sacharin : 418).
Jadi hemofilia adalah penyakit koagulasi darah yang bersifat
herediter diturunkan oleh gen resesif X-Linked dari pihak ibu, biasanya hanya
terdapat pada anak laki-laki dan wanita carrier akibat kekurangan faktor
pembekuan darah.
PENYEBAB
Hemofilia dapat disebabkan defesiensi pembekuan darah (VIII, IX dan
XI). Menurut Adele Pillitteri, Hemofili dapat dibedakan menjadi :
Hemofilia A
Yaitu hemofilia yang disebabkan oleh defisiensi faktor VIII (Faktor
antihemofilik)
Hemofilia B (Penyakit
Natal Christmas)
Yaitu hemofilia akibat kekurangan/ defektivitas faktor IX (PCT =
Plasma Tromboplastin Antecedent)
Hemofilia C
Yaitu suatu gangguan pembekuan, umumnya diturunkan sebagai sifat
resesif autosom akibat defisiensi faktor XI.
PATOFISIOLOGI
Hemofilia merupakan kondisi yang ditentukan secara genetik,
terangkai seks (kecuali hemofilia C) bersifat resesif. Secara teoritis
memungkinkan bahwa perkawinan dari laki-laki yang hemofilik dan wanita yang
carier dapat memberikan anak, dimana satu dalam empat adalah wanita hemofilik
dan kombinasi gen ini Lethal. Pada umumnya, anak dari seorang laki-laki normal dengan wanita
carrier secara rata-rata 50%, 25% wanita carrier dan 25% laki-laki hemofilik. Sedangkan anak
dari seorang laki-laki hemofilik dengan wanita normal adalah 50% laki-laki
normal dan 50% wanita carrier.
Menurut Ngastiyah (372) Mekanisme pembekuan dibagi dalam 3 tahap :
1)
Pembekuan Tromboplastin
2)
Perubahan protombrin menjadi
trombin yang dikatalis oleh tromboplastin faktor IV, V, VII, X
3)
Perubahan fibrinogen menjadi
fibrin katalisator trombin TF1, TF2.
MANIFESTASI KLINIS
Masa Bayi
1)
Perdarahan berkepanjangan
setelah sirkumsisi
2)
Ekimosis subkutan di atas
tonjolan-tonjolan tulang (saat berumur 3 – 4 bulan)
3)
Hematoma besar setelah infeksi
4)
Perdarahan dari mukosa oral
5)
Perdarahan jaringan lunak
Episode Perdarahan
1) Gejala awal terdapat nyeri
2)
Setelah nyeri terdapat bengkak, hangat
dan penurunan mobilitas
Sekuela Jangka – Panjang
Pendarahan berkepanjangan dalam otot menyebabkan kompresi saraf dan
fibrosis otot.
KOMPLIKASI
Menurut Cecily L. Betz komplikasi hemofili adalah :
1)
Artropati progresif,
melumpuhkan
2)
Kontraktur otot
3)
Paralis
4)
Perdarahan intrakranial
5)
HT (Hipertensi)
6)
Kerusakan ginjal
7)
Splenomegali
8)
Hepatitis
9)
HIV (karena terpajan produk
darah yang terkontaminasi)
10)
Anemi hemolitik
11)
Trombosis/ tromboembolisme
PENATALAKSANAAN
Pada tata laksana umum perlu dihindari trauma. Pada masa bayi,
lapisi tempat tidur dan bermain dengan busa. Awasa anak dengan ketat saat
belajar berjalan. Saat anak semakin besar, perkenalkan dengan aktivitas fisik
yang tidak beresiko trauma. Hindari obat yang memperngaruhi platelet dan dapat
mencetuskan perdarahan seperti aspirin, dll. Terapi dilakukan dengan memberikan kriopresipital/ konsentral faktor
VII dan memberikan fresh frozen plasma (FFP)/ konsentrat IX.
No comments:
Post a Comment