Sariawan (Stomatitis) merupakan radang yang terjadi pada mukosa mulut, biasanya berupa bercak putih kekuningan, bercak itu biasanya berupa bercak tunggal maupun berkelompok. Sariawan dapat menyerang selaput lendir pipi bagian dalam, bibir bagian dalam lidah serta langit-langit dalam rongga mulut. Meskipun tidak bahaya sariawan dapat mengganggu. Hal ini biasanya dijumpai pada bayi dan anak-anak kecil yang minum susu dengan botol (dot) atau anak kecil yang menghisap dot keriput (fospean) yang tidak diperhatikan kebersihannya. Misalnya dot tersebut tidak pernah direbus sehingga bakteri berkembang biak. (Asuhan Kesehatan Anak dalam
konteks keluarga : 1993)
Sariawan dapat mengenai beberapa bayi serentak, misalnya bayi baru lahir tidak cukup dot (Beberapa dot untuk bayi) walaupun cukup tapi kurang diperhatikan kesterilannya ataupun kebersihannya setiap akan dipakai, sariawan dapat disebabkan oleh kondisi mulut itu sendiri. Seperti kebersihan mulut yang buruk luka pada mulut karena makanan dan minuman yang terlalu panas dan kondisi tubuh yang mengalami alergi atau infeksi.
LOKASI SARIAWAN
PENYEBAB
1. Candida albican (Moniliasis) jamur yang bersifat saprofit
2. Personal Hygine atau Kebersihan kurang (Asuhan Kesehatan Anak dalam konteks keluarga : 1993)
TANDA DAN GEJALA
- Sariawan umumnya ditandai dengan rasa nyeri, seperti terbakar yang terkadang menyebabkan penderita sulit menelan makanan dan apabila sudah parah dapat menyebabkan demam, gangguan sariawan dapat menyerang siapa saja termasuk bayi yang berusia 6-24 bulan
- Timbul bercak putih pada bibir dan selaput lendir mulut dari sisa susu dan bersifat mudah diangkat. Sedangkan moniliasis bersifat sulit diangkat dan dapat terjadi perdarahan.
- Daya tahan tubuh menurun atau pada penggunaan antibiotika dan korkosteroid yang lama dapat terjadi pertumbuhan jamur yang berlebihan (Nyastia, Perawatan Anak Sakit : 2005)
PENGOBATAN
Pengobatan
lokal dapat diberikan Gentian Violet 0,5 % dan dioleskan pada luka dilidah atau mukosa
mulut. Obat yang lebih baik tetapi lebih dapat juga dicoba dengan Ampoterisin
(funguli) selama 1 minggu. (Ilmu
Kesehatn Anak 3 : 1130)
Sariawan
dapat juga diredakan dengan menggunakan beberapa jenis obat, baik dalam bentuk
salep yang mengandung antibiotik dan analgesik (penghilang rasa nyeri). Obat
tetes maupun obat kumur. Jika sariwan terlanjur parah, dapat digunakan
antibiotika dan obat penurun panas (bila disertai dengan demam).
Sariawan
umumnya akan sembuh dalam waktu 4 hari. Namun bila sariawan tidak kunjung
sembuh, segera periksakan ke dokter karena hal ini dapat menjadi gejala awal
adanya kanker mulut. Banyak cara
yang dilaakukan untuk mencegah terjadinya sariawan, antara lain yaitu
menghindari kondisi stres, sering mengkonsumsi buah dan sayuran terutama yang
mengandung vitamin B, vitamin C, dan zat besi. Menjaga kebersihan dan kesehatan
gigi dan mulut serta menghindari makanan dan obat-obatan yang dapat menyebabkan
reaksi alergi pada rongga mulut.
No comments:
Post a Comment