PENGERTIAN
Demam (Febris) merupakan suatu keadaan ketika suhu tubuh meningkat melebihi suhu normal yakni lebih dari 370C yang bisa disebabkan oleh penyakit atau peradangan. Anak yang memiliki suhu tinggi karena suhu tinggi berkepanjangan dapat menyebabkan sawan.
ETIOLOGI
Demam dapat disebabkan gangguan otak atau akibat bahan toksik yang
mempengaruhi pusat pengaturan suhu. Zat yang dapat menyebabkan efek
perangsangan terhadap pusat pengaturan suhu sehingga menyebabkan demam disebut
pirogen. Zat pirogen ini dapat berupa protein, pecahan protein, dan zat lain,
terutama toksin polisakarida, yang dilepas oleh bakteri toksik atau pirogen yang
dihasilkan dari degenerasi jaringan tubuh dapat menyebabkan demam selama
keadaan sakit.
PATOFISIOLOGI
TANDA DAN GEJALA
KOMPLIKASI
PENATALAKSANAAN
Bila anak mengalami demam, maka hal yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :
PATOFISIOLOGI
- Manusia adalah mahluk yang dapat mempertahankan suhu tubuh walaupun suhu disekitarnya berubah, artinya suhu tubuh relative tetap 370C, pengaturan suhu tubuh ada di susunan saraf pusat yaitu "sel-point" hipotalamus, dimana terjadinya keseimbangan antara pembentukan pengeluaran panas.
- Mekanisme demam dimulai dengan timbulnya reaksi tubuh terhadap pirogen. Pada mekanisme ini, bakteri atau pecahan jaringan akan difagositosis oleh leukosit darah, makrofag jaringan, dan limfosit pembunuh bergranula besar. Seluruh sel ini selanjutnya mencerna hasil pemecahan bakteri dan melepaskan zat interleukin-1 ke dalam cairan tubuh, yang disebut juga zat pirogen leukosit atau pirogen endogen. Interleukin-1 ketika sampai di hipotalamus akan menimbulkan demam dengan cara meningkatkan temperature tubuh dalam waktu 8 – 10 menit. Interleukin-1 juga menginduksi pembentukan prostaglandin, terutama prostaglandin E2, atau zat yang mirip dengan zat ini, yang selanjutnya bekerja di hipotalamus untuk membangkitkan reaksi demam.
- Ditempat dingin pembentukan panas bertambah dan pengeluaran panas berkurang, sebaliknya ditempat panas pengeluaran panas akan ditingkatkan. Demam terjadi sebagai respon tubuh terhadap peningkatan sel – point tetapi ada peninggian suhu tubuh karena pembentukan panas berlebihan.
- Exofagus dan pirogen (bakteri, virus, komplek antigen antibody) akan menstimulasi sel host inflamasi (magrofag sel DMN) yang memproduksi endogenus pyrogen (EPS) interleukin I sebagai protot typical EB EPS menyebabkan endothelium hypothalamus meningkatkan prostaglandin anterior dengan memproduksi peningkatan sel – point mekanisme tubuh secara fisiologis mengalami (vasokonstriksi) perifer menggigil dan perilaku ingin berpakaian tebal atau memakai selimut dan minum air hangat.
TANDA DAN GEJALA
- Demam
- Temperatur suhu 38,40C-400C
- Menggigil
- Berkeringat
- Gelisah
- Tidak nafsu makan
- Nadi & Pernafasan cepat
KOMPLIKASI
- Kejang
- Resiko persistens bakteremia
- Resiko meningitis
- Resiko kearah keseriusan penyakit
PENATALAKSANAAN
Bila anak mengalami demam, maka hal yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :
- Kenakan pakaian yang tipis pada anak, dan hanya gunakan seprai atau selimut tipis pada tempat tidur. Pakaian dan selimut yang berlapis-lapis hanya akan menyebabkan panas terperangkap serta dapat menyebabkan suhu badan naik.
- Beri anak banyak minum. Anak-anak menjadi lebih mudah dehidrasi pada waktu menderita panas. Minum air membuat mereka merasa lebih baik dan mencegah dehidrasi.
- Beri anak banyak istirahat, agar produksi panas yang diproduksi tubuh seminimal mungkin.
- Kompres di beberapa bagian tubuh, seperti ketiak, lipatan paha, leher belakang.
- Beri obat penurun panas seperti
paracetamol, asetaminofenAdapun obat – obatan yang lain adalah :
- Antipiretik
- Antibiotik intra vena sesuai program
- Hindari kompres alkohol dan air es
- Hindari penggunaan aspirin karena potensial Reve's syndrome
No comments:
Post a Comment