Setiap hari ada 4 anak yang meninggal karena kecelakaan
Kecelakaan merupakan penyebab kematian tersering pada bayi dan anak
Setiap tahun ada 1 dari 6 anak masuk IRD
1 dari 3 pasien yang berobat ke IRD adlah anak-anak
1 dari 6 anak yang dirawat di Rumah Sakit disebabkan karena kecelakaan
SUFOKASI (Mati Lemas) dapat disebabkan karena benda-benda menyumbat jalan nafas sehingga bisa mengalami penderita kekurangan oksigen untuk bernafas.
Kecelakaan merupakan penyebab kematian tersering pada bayi dan anak
Setiap tahun ada 1 dari 6 anak masuk IRD
1 dari 3 pasien yang berobat ke IRD adlah anak-anak
1 dari 6 anak yang dirawat di Rumah Sakit disebabkan karena kecelakaan
SUFOKASI (Mati Lemas) dapat disebabkan karena benda-benda menyumbat jalan nafas sehingga bisa mengalami penderita kekurangan oksigen untuk bernafas.
- Permainan anak dengan Kantong plastik bekas. Hal ini akan menyebabkan anak mati lemas karena anak akan segera kehabisan oksigen. Bila hal ini terjadi segera lepaskan kantong plastik tersebut. Bila anak tidak bernafas segera berikan nafas buatan.
- Seringkali anak-anak bermain dekat gorden. Tali gorden yang panjang bisa mengakibatkan anak terjerat dan mati lemas.
- Jika ada benda masuk hidung. Jangan mencoba mengorek benda tersebut dengan jari. Jungkirkan bayi/anak tersebut dengan memegang kakinya, punggungnya di tepuk-tepuk diantara kedua tulang belikat.
LUKA BAKAR
Hal ini disebabkan karena benda-benda panas baik berupa cairan maupun padat. Dan anak kecil sama sekali tidak mengerti tentang bahaya benda panas. Seringkali anak kecil tidak percaya dengan apa yang kita katakan, dan mereka sering ingin membuktikan apa yang kita larang.
Pertolongan pertama
Segera siram dengan air dingin mengalir selama 10 menit. Lepaskan semua pakaian dan benda-benda yang menempel pada tubuh korban. Jangan mengoleskan mentega, kecap, pasta gigi, apalagi memecahkan gelembung-gelembung luka bakar karna hal ini dapat menyebabkan luka bertambah parah dan terkena infeksi.
Bila akan memandikan bayi dengan air hangat. Pastikan bahwa suhu air panas sesuai dengan suhu tubuh dengan cara merasakan suhu air panas dengan punggung tangan bukan dengan jari. Menggunakan punggung tangan lebih baik karena punggung tangan merupakan organ tubuh yang paling sensitif dengan suhu. Bila suhu air mandi bayi terlalu panas hal ini bisa mengakibatkan kulit bayi melepuh dan terjadi luka bakar.
TIPS UNTUK MENGHINDARI LUKA BAKAR :
- Jangan membiasakan menggendong anak sambil minum Kopi atau teh panas dalam cangkir.
- Jangan membawa cangkir berisi minuman panas melewati diatas kepala anak
- Waspada jika meletakan poci berisi minuman panas diatas meja terkadang anak ingin meraih sesuatu dengan cara menarik taplak meja
- Jangan biarkan anak kecil didapur tanpa pengawasan orang dewasa
- Setrika merupakan bahaya ganda yang bisa menimbulkan setrum dan luka bakar
- Jangan meletakkan sambungan kabel yang ada aliran listrik dilantai
- Jangan biarkan anak-anak memegang alat-alat listrik dalam keadaan basah (Habis Mandi)
- Letakkan stop kontak 1-1,5 meter dari lantai
BAHAYA ANAK BERMAIN DIATAS TANGGA
Waspadai bila anak bermain diatas tangga karna tangga juga merupakan tempat bermain yang sering digunakan oleh anak-anak karna hal ini bisa fatal bila tidak mendapat perhatian secara serius. Seperti halnya bila anak berlarian diatas tangga bisa mengalami cedera seperti patah tulang. perdarahan, dan luka-luka
BAHAYA ANAK BERMAIN DEKAT AIR SUNGAI
Bahaya air sungai bila dijadikan tempat bermain bisa mengakibatkan anak mudah terbawa arus dan akhirnya tenggelam. Tenggelam dalam air mengakibatkan anak sulit untuk bernafas dan anak bisa mengalami mati lemas karena kekurangan oksigen. Dampak yang lain bisa mengakibatkan cedera terutama bila kepala terbentur dengan batu. Hal ini bisa mengakibat anak mengalami perdarahan intrakranial atau perdarahan dalam otak.
Dan masih banyak lagi bahaya dalam kegawatan anak dalam sehari-hari. Seperti halnya bahaya racun serangga, bahaya jalan raya, dan lain-lain. Kita sebagai orang dewasa harus benar-benar dalam memberikan perhatian namun jangan terlalu ketat atau protektif karna lingkungan disekitar kita merupakan tempat belajar yang terbaik untuk anak-anak. Jika ada anak mengalami cedera segera lakukan penanganan bahaya dan segera hubungi petugas kesehatan.
No comments:
Post a Comment