Gangguan penyesuaian diri perkembangan perhatian
(inatensi), aktivitas (hiperaktivitas) dan kontrol perilaku
kurang (impulsif) yang telah berlangsung
6 bulan atau lebih dan terjadi sebelum usia 7 tahun pada tingkat sampai
menganggu penyesuaian diri dan tidak sesuai
dengan tingkat perkembangan.
PATOFISIOLOGI/ETIOLOGI
Kondisi heterogen merupakan penyebab GPPH.
Faktor genetik dan lingkungan sangat berperan timbulnya
GPPH, selain itu beberapa neurotransmiter : norepinefrin/noadrenergik, dopamin
dan serotonin juga berpengaruh terhadap timbulnya GPPH serta didapatkan
kelainan morfologi
dan fungsi otak berupa corpus callosum, basal
ganglia dan lobus frontalis berukuran kecil, dan hipoperfusi dari frontal-striatal dopamine pathway.
GEJALA KLINIS
Berdasarkan DSM IV, GPPH dibagi 3 tipe :
-
GPPH
tipe inatensi.
-
GPPH
tipe hiperaktif-impulsif.
-
GPPH
tipe kombinasi
a. Gangguan Pemusatan Perhatian
(Inatensi)
Tidak mampu memusatkan perhatiannya
untuk waktu yang lama, perhatiannya mudah teralihkan oleh stimulus lain.
Rentang waktu pemusatan perhatian yang singkat, kemampuan menyimak yang rendah.
b. Impulsivitas
Dapat berupa impulsivitas
motor dan atau verbal.
Impulsivitas motor berupa anak
selalu berpindah dari satu aktivitas ke aktivitas lain. Impulsivitas verbal
atau kognitif terlihat berupa sikap terlalu cepat mengambil kesimpulan sebelum
mendapat informasi.
c. Hiperaktivas
GPPH dapat disertai atau tanpa
hiperaktivitas. Hiperaktivitas menggambarkan perilaku motorik yang berlebihan.
DIAGNOSIS
a. Anamnesa
b. Pemeriksaan fisik.
c.
Pemeriksaan
Neuropsychologic.
d. Laporan prestasi akademis.
e. Behavior
Rating scales yang diperoleh
dari beberapa sumber (guru dan orang tua).
f. Harus memenuhi kriteria DSM IV.
DIAGNOSIS BANDING
1. Penyakit kronis.
2. Gangguan tidur (Sleep disorders).
3. Depresi.
4. Gangguan kecemasan.
5.
Obsessive-compulsive disorders.
6. Gangguan sekunder akibat stres.
7.
Pervasive developmental disorders.
8.
Gangguan
psikiatri lainnya.
PENYULIT
1. Perilaku eksternalisasi berupa oppositional defiant disorder, conduct disorder dan gangguan tic.
2. Perilaku internalisasi berupa depresi,
ansietas dan gangguan belajar.
PENATALAKSANAAN
1. Terapi Farmakologis :
a. First-line Treatment (Stimulan)
Metilfenidat :
Short acting :
5-20 mg (2-3 kali/hari) selama 3-5 hari.
Intermediate-acting : 20-40 mg (pagi 20 mg, sore 20 mg) selama 3-8 hari.
Long-acting :
18-72mg (1 kali/hari) selama 8-12 hari.
Amfetamin :
Short acting :
5-15 mg (2 x/hari) atau 5-10 mg (3 x/hari).
Intermediate-acting : 5-30mg (1 x/hari) atau 5-15mg (2 x/hari).
Long-acting : 10-30 mg (1 x/hari).
b. Second-line Treatment (Anti-depresan)
Tricyclics ( TCAs) : 2-5
mg/kg/hari (2-3 x/hari ).
Bupropion :
50-100mg (3 x/hari ) atau 100-150 mg (2 x/hari ).
2. Terapi non Farmakologis : Terapi perilaku.
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete