BATASAN
Terlambatnya perkembangan pada anak dibawah usia 6 tahun
seringkali merupakan gejala awal dari retardasi mental. Perkembangan anak dinyatakan
terlambat apabila pada skrining terdapat keterlambatan pada salah satu atau
beberapa dari aspek perkembangan (motorik kasar, motorik halus, berbicara,
perilaku sosial). Adanya perbedaan standard edukasi 20% antara usia khronologis
(C.A.)
dan usia mental (M.A).
PATOFISIOLOGI
Perkembangan terlambat terjadi
karena faktor-faktor yang mempengaruhi dan menghambat proses tumbuh kembang
terjadi pada :
·
Masa
sebelum lahir (antenatal) :
Adanya kelainan genetik
(Sindroma Down, Turner), gizi ibu hamil yang tidak adekuat kekurangan makronutrien dan atau mikronutrien, dan
infeksi TORCH (Toxoplasmosis, Rubella, Cytomegalovirus, Herpes)
·
Masa
persalinan (natal) :
Asfiksia yang terjadi karena gangguan
pada plasenta dan tali pusat,
kesukaran persalinan, infeksi, trauma lahir, dan tindakan pada persalinan
patologik.
·
Masa
pasca persalinan (post natal) :
Pola asuh yang salah dan
infeksi, gangguan syaraf dan perilaku karena pengaruh lingkungan yang tidak
optimal.
Gejala Klinik
Kemampuan anak yang tidak sesuai
dengan milestone/tahap umurnya. Kelainan bawaan/kongenital, Sindroma Down,
Turner dll. Hipotiroid, Gagal Tumbuh, Perawakan pendek.
CARA PEMERIKSAAN
1.
Anamnesis
-
Prenatal
dan perinatal, penyakit-penyakit ibu, infeksi yang pernah diderita.
-
Retardasi
mental, kesukaran belajar, pertumbuhan, status gizi, masalah-masalah sosial. Penyakit-penyakit
bawaan (jantung, CNS, ginjal), kejang-kejang, adanya kemunduran perkembangan.
-
Kepedulian
orang tua terhadap anaknya.
2.
Pemeriksaan
-
Menetapkan
umur anak
-
Pengukuran
anthropometri (BB, PB, TB, LK)
-
Penilaian
pertumbuhan dan status gizi.
-
Pemeriksaan fisik : bentuk muka, badan, kelainan
neurologik, kulit (cafe au lait kulit, neuro fibromatosis).
-
Pemeriksaan
genitalia (gonad, infertility dsb)
Patokan tanda-tanda
perkembangan terdapat dalam :
a. Buku KIA dan KMS (Kartu Menuju Sehat) :
Perkembangan
anak tidak sesuai(terlambat) dengan gambar perkembangan pada usianya.
b. Buku DDTK – 2006 : Pengisian
formulirKuesioner Pra Skrining
Perkembangan (KPSP) untuk usia
3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 30, 36, 42, 48, 54, 60, 66 dan 72 bulan.
c. Denver II. Untuk usia 1 bulan - 6 tahun (formulir
terlampir)
d. Penunjang : Laboratorik apabila diperlukan
(infeksi), TORCH, CT Scan atas indikasi apabila didapatkan microcephaly,
Hydrocephalus.
e. Rujukan
: THT, Mata, Psikiatri/Psikologi,
Rehabilitasi Medik, Bedah, Orthopedi.
PENYULIT : Sequalae.
Child
abuse.
DAFTAR PUSTAKA
1. Camp Bonnie W., Headley Roxan : Developmental Delay Under 6 years of age, in Pediatric Decision making, edited by Berman, 2nd
edition, B.C. Decker Inc., Philadelphia, 1991, pp. 360-363.
2. Lissauer Tom, Clayden Graham : Emotions
and behaviour, in Paediatrics, llustrated Textbook, 2 nd edition, Mosby,.B. Saunders., 2001, pp. 313.
3. Goldson Edward, Reynolds Ann :
Child Development & Behaviour, in
Lange Current Pediatric Diagnosis Treatment edited by Hay William, Levin Myron
J.,sondheimer Judith M, Deterding Robin R.; 7th International
Edition, Mc Graw-Hill, New York, 2005, pp. 66-101.
4. Departemen Kesehatan R.I. : Pedoman
Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi dan intervensi Dini Tumbuh kembang Anak
Ditingkat Pelayanan Kesehatan Dasar, 2005.