Tuesday 8 October 2013

Ruam Popok (Diapher Rash) Pada Bayi



PENGERTIAN :
Ruam Popok (Diapher Rash) merupakan bintik merah pada kelamin dan bokong pada bayi yang mengenakan pampers yang disebabkan oleh gesekan-gesekan kulit dengan pampers atau popok.
salah satu penyakit kulit yang kerap menimpa bayi dan balita adalah eksim popok (Diapher Rash). Penyakit ini disebabkan karna belum sempurnanya fungsi kulit bayi. Akibatnya sekitar 50% bayi yang menggunakan pampers atau popok menderita eksim popok dan kebanyakan penderitanya adalah bayi yang berusia 3-12 bulan.

 http://clodiceria.com/wp-content/uploads/2011/08/diaper-rash.jpg


PENYEBAB TERJADINYA RUAM POPOK :
  1. Pemakaian popok, pemakaian popok modern dengan kulit anak.
  2. Kontak yang terlalu lama antara kulit dengan urin/kotoran bayi di dalam popok yang telah kotor.
  3. Popok yang menjadi lembab karena bayi berulang kali membuat urin atau feses.
Jika bakteri yang terdapat pada feses bercampur dengan urin, maka kandungan kimia yang terdapat dalam urin akan membentuk amonia, yang bereaksi mengiritasi kulit bayi.
 
GEJALA ATAU TANDA RUAM POPOK :
  • Pada tahap dini, ruam tersebut berupa kemerahan di kulit pada daerah popok yang sifatnya terbatas disertai lecet-lecet ringan atau luka pada kulit.
  • Pada derajat sedang berupa kemerahan dengan atau tanpa adanya bintil-bintil yang tersusun seperti satelit, disertai dengan lecet-lecet pada permukaan luas. Biasanya disertai rasa nyeri dan tidak nyaman
  • Pada kondisi yang parah ditemukan kemerahan yang disertai bintil-bintil, bernanah dan meliputi daerah kulit yang luas.
  • Bayi atau anak dengan kelainan itu dapat menjadi rewel akibat adanya rasa nyeri, terutama pada waktu buang air kecil atau besar.


CARA UNTUK TERHINDAR DARI RUAM POPOK
  • Dengan cara menganginkan pantat bayi lebih lama sebagai salah satu tindakan pencegahan.
  • Popok harus sering diganti, mencegah pemaparan kulit krim sena dan minyak kastol 0,5-1%.
  • Gunakan sabun bila bayi buang air besar. Setelah itu, keringkan kulit dengan handuk lembut, beri bedak dan popok bisa pasang lagi.


UNTUK MENCEGAH RUAM POPOK
  • Mengganti popok bayi anda kotor atau popok basah sesegera mungkin
  • Sesekali rendam pantat bayi anda antara perubahan popok dengan air hangat dengan menjalankan air keran di atasnya atau dengan menyemprotkan dengan botol air
  • Memungkinkan kulit bayi anda benar-benar kering sebelum anda memakai popok lain
  • Menepuk-nepuk kulit dengan lembut dengan kain lembut ketika pengeringan itu gosok dapat menyebabkan iritasi
  • Meletakkan popok yang longgar untuk mencegah radang 

Jika Anda menggunakan popok kain, bilas beberapa kali setelah mencuci untuk menghilangkan jejak sabun atau deterjen yang dapat mengiritasi kulit bayi Anda. Hindari menggunakan pelembut kain dan lembar pengering – bahkan ini dapat mengiritasi kulit.

FAKTOR RESIKO :
Sejumlah penyebab yang sifatnya kompleks menjadi pemicu timbulnya eksim popok (Diapher Rush). Beberapa faktor penyebab yang diidentifikasi dan berperan menimbulkan ruam popok antara lain faktor fisik, kimiawi, enzimnya dan mikroba. Menurutnya, kombinasi berbagai tersebut menjadi penyebab utama terjadinya ruam popok pada kulit bayi yang masih peka. 
Beberapa faktor tersebut berasal dari sejumlah hal yaitu :
  1. Pemakaian popok, pemakaian popok modern dengan kulit anak. Kotoran pantat dan cairan yang bercampur menghasilkan zat yang menyebabkan peningkatan PH (derajat kesamaan) kulit dan enzim dalam kotoran. Tingkat kesamaan kulit yang tinggi ini membuat kulit lebih peka, sehingga memudahkan terjadinya iritasi kulit.
  2. Pemberian susu formula ternyata juga memungkinkan bayi anda mengalami masalah ruam popok lebih besar dibandingkan dengan ASI (air susu ibu) pada urin atau kotorannya bayi anda. Ruam popok dapat disebabkan oleh adanya riwayat alergi karena keturunan.


PENANGANAN RUAM POPOK
1.   Bersihkan segera bagian yang tertutup popok setiap kali bayi kencing / mengeluarkan kotoran dengan air sabun.
2.      Bilas dan keringkan.
3.      Disarankan untuk sering mengganti popok bayi
4.      Oleskan krem pelindung sebanyak-banyaknya.
5.      Buka popok bayi sesering mungkin sampai kulit sembuh sekitar satu minggu.
6.      Paparan udara langsung akan membantu mengeringkan dan menyembuhkan kulit
7.   Daerah yang terkena diaper rush, tidak boleh terkena air dan harus dibiarkan terbuka dan tetap kering
8.      Untuk membersihkan kulit yang iritasi dan menggunakan kapas yang mengandung minyak.
9.      Segera dibersihkan dan dikeringkan bila anak kencing atau berak.
10.  Posisi tidur anak diatur supaya tidak menekan kulit/daerah yang iritasi.
11.  Usaha memberikan makanan TKTP
12.  Memperhatikan kebersihan kulit dan membersihkan kulit secara keseluruhan
13.  Memelihara kebersihan pakaian dan alat-alatnya.
14.  Pakaian/celana yang basah oleh air kencing harus direndam di dalam air di campur acidum boricun.
15.  Tinja pada kulitnya, karena itu popok modern (popok) lebih baik dipakai secara bergantian dengan popok tradisional. Dengan demikian kulit bayi dapat diistirahatkan dari bersinggungan secara ketat dengan urin atau tinja.
16.  Kecil kemerahan, lecet, dan kulit tampak merah dan basah. Ini karena urin dan tajam, terutama pada bayi atau anak yang mempunyai riwayat alergi pada keluarga. Iritasi memudahkan terjadinya infeksi bakteri/jamur.





No comments:

Post a Comment